Katakunci : Gudang, IWF , Perencanaan Struktur. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Baja merupakan bahan yang mempunyai sifat struktur yang sangat baik sehingga pada akhir abad 19, dimulainya menggunaan baja sebagai bahan struktur (konstruksi) utama, ketika itu metode pengolahan baja yang murah dikembangkan dengan skala yang luas.
Apasaja yang harus diperhatikan? Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan: 1. Syarat-syarat perencanaan struktur jembatan. Letaknya dipilih sedemikian rupa dari lebar pengaliran agar bentang bersih jembatan tidak terlalu panjang. Kondisi dan parameter tanah dari lapisan tanah dasar hendaknya memungkinkan perencanaan struktur pondasi lebih
konstruksibesi beton, Aneka baja ciledug 081288711562 adalah perusahaan bergerak dibidang penyedia dan penyalur besi kontruksi atau bahan bangunan khususnya besi. kami telah melayani banyak costumer yang membutuhkan besi beton, h beam, wf, wiremesh, siku, holo, unp, cnp, plat, bondek, pipa, spandek, baja ringan dll. konstruksi besi beton
a Jumlah voluma beton yang diperlukan lebih kecil. b. Jumlah baja/besi yang dipergunakan hanya 1/5 1/3 nya. c. Tetapi biaya awalnya tidak sebanding dengan pengurangan beratnya. Harga baja dan beton mutu tinggi lebih mahal, selain itu formwork dan penegangan baja prate- gang perlu tambahan biaya.
oBaja mangan : baja sangat keras mengandung 11%-14% Mn. SUMBER 3. 1. Baja Karbon (carbon steel) Baja karbon dapat terdiri atas : · Baja karbon rendah (low carbon steel) Machine, machinery dan mild steel (0,05 % - 0,30% C ) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin Penggunaannya: • 0,05 % - 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes
1KONSTRUKSI ATAP (KHUSUS ATAP PELANA) Tiga komponen penyusun atap: 1. struktur atap (rangka atap dan penopang rangka atap); 2. penutup atap (genteng,polikarbonat); 3. pelengkap atap (talang horizontal/vertikal dan lisplang) A. Struktur atap Pengertian struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang
Unduhvideo Disusun Dalam Barisan Jembatan Atau Jalan Konstruksi Lempengan Beton Lereng Atau Blok Pemandangan Udara Balok Beton ini sekarang. Dan cari lebih banyak video stok bebas royalti yang menampilkan Dhaka video yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock.
Jembatanbeton prategang juga relatif mudah dalam Metode pelaksanaan konstruksi yang''semua tentang teknik sipil pelaksanaan jembatan bangunan may 20th, 2018 - pekerjaan ini jembatan rangka baja ini terdiri dari detil pelaksanaan untuk tiap jembatan rangka baja dan atau pondasi beton yang disediakan' 'METODE PELAKSANAAN BETON PRACETAK AKU INGIN
fD1c1J. TIPE JEMBATAN MENURUT ILMU SIPIL Jenis-jenis Jembatan Jembatan adalah suatu konstruksi yang berasal dari material tertentu yang berfungsi untuk menghubungan dua jalan yang terpisah oleh suatu hambatan seperti aliran sungai, lembah yang curam, jurang, jalanan yang melintang, jalur kereta api, waduk, saluran irigasi dan lainnya. Jembatan memiliki peranan yang penting dalam memperlancar perekonomian karena dapat menyingkat waktu tempuh ke suatu tempat atau wilayah. Dalam pembangunan jembatan diperlukan perencanaan yang matang sehingga dapat menghasilkan kontruksi jembatan yang kuat, efisien dan ekonomis. Jembatan yang baik adalah jembatan yang mampu menahan beban sendiri maupun beban yang diperhitungkan lainnya, seperti beban kendaraan, angin, gempa, gaya kejut dan lainnya. Jembatan yang kokoh juga ditunjang oleh pondasi yang kuat, dengan tujuan untuk menahan seluruh beban jembatan ke dasar tanah. Jenis pondasi yang biasa digunakan untuk konstruksi jembatan yaitu pondasi sumuran, tiang pancang baja, tiang pancang beton, pondasi langsung maupun bore pile. Dengan pondasi yang kuat maka jembatan bisa berfungsi dengan layak dan bisa menahan beban yang diterima. STRUKTUR PADA JEMBATAN Jika dilihat dari tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah Jembatan Plat slab bridge Elemen struktur horizontal yang berfungsi untuk menyalurkan beban mati ataupun beban hidup menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem struktur. Jembatan Plat Berongga voided slab bridge plat beton prategang yang biasa digunakan untuk bentangan yang lebih panjang pada jembatan. Jembatan Gelagar girder bridge terdiri dari I girder, box girder dan U/V Girder. Jembatan Rangka truss bridge menyusun tiang-tiang jembatan yang berupa rangka membentuk segitig. Setiap sturktur truss yang terhubung harus ditekankan terhadap beban statis dan beban dinamis yang diterima oleh jembatan. Jembatan Pelengkung Arch Bridge Sebuah jembatan yang terdapat struktur berbentuk setengah lingkaran dengan abutmen pada kedua sisinya. Jembatan Gantung Suspension Bridge Berfungsi sebagai pemikul langsung beban lalu lintas yang melewati jembatan tersebut. Seluruh beban yang lewat di atasnya ditahan oleh sepasang kabel penahan yang bertumpu di atas 2 pasang menara dan 2 pasang blok angkur. Jembatan Kabel Cable Stayed Bridge menggunakan kable baja yang kuat dan kokoh untuk menahan setiap beban yang melewati jembatan. Jembatan Cantilever Cantilever Bridge Pada system ini balok jembatan dicor cast insitu atau dipasang precast, segmen demi segmen sebagai kantilever di kedua sisi agar saling mengimbangi balance atau satu sisi dengan pengimbang balok beton yang sudah dilaksanakan lebih dahulu. FUNGSI JEMBATAN Berdasarkan fungsinya, jembatan terbagi menjadi beberapa macam yaitu Jembatan Jalan Raya Highway Bridge Jembatan ini dibangun untuk sarana transportasi berbagai kendaraan seperti jembatan Ampera, Jembatan Suramadu, Jembatan Ampera dan lainnya. Jembatan Jalan Kereta Api Railway Bridge Jembatan ini dibangun khusus untuk jalur kereta api yang terhubung antar kota ataupun antar pulau. Jembatan Pejalan Kaki/Penyebrangan Pedestrian Bridge Contoh jembatan ini sering kali kita lihat di jalur penyebrangan ataupun di setiap halte busway. Sedangkan bahan baku pembuatan jembatan terbagi menjadi beberapa macam yaitu beton, kayu, beton prategang, baja dan komposit. Bahan konstruksi setiap jembatan disesuaikan dengan fungsi dan tingkat beban yang akan diterima jembatan. STRUKTUR ATAS JEMBATAN SUPER STRUCTURES Sandaran dan Tiang Sandaran Elemen jembatan yang berfungsi untuk pengaman lalulintas kendaraan dan pejalan kaki yang memiliki tinggi standar 150 cm Trotoar Jalur untuk pejalan kaki yang biasanya dibuat lebih tinggi tapi tetap sejajar dengan jalan utama, tujuannya agar pejalan kaki lebih aman dan bisa dilihat jelas oleh pengendara yang melintas. Plat lantai Merupakan elemen jembatan yang berfungsi sebagai jalur lalulintas kendaraan. Tembok sedada/ loneng Berfungsi sebagai pengaman jembatan dan sebagai tempat untuk memasang identitas/ nama jembatan. Girder Bagian pada struktur atas yang berfungsi untuk menyalurkan beban kendaraan pada bagian atas ke bagian bawah atau abutment. Balok Diafgrama Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan yang memanjang dan hanya berfungsi sebagai balok penyangga biasa bukan sebagai pemikul beban plat lantai. Pipa Cucuran Elemen jembatan yang berasal dari pipa baja yang berfungsi sebagai pembuangan air hujan. Bearing pad Bantalan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada benda yang bergerak secara linear ataupun rotasi. Expansion Joint Komponen ini merupakan sambungan yang bersifat flexible sehingga saluran yang disambungkan memiliki toleransi untuk bergerak. Span Bentangan yang berada antara dua intermediate pendukung, material yang digunakan untuk pembuatan span sangat beragam seperti beton, baja, kayu, dan lainnya tergantung dari jenis beban yang diterima jembatan. STRUKTUR BAWAH JEMBATAN SUB STRUCTURES Abutment Struktur bagian bawah jembatan yang berfungsi untuk menahan seluruh beban hidup angin, hujan, kendaraan, dll dan beban mati beban gelagar, dll pada jembatan. Abutment terdiri dari beberapa bagian yaitu - - - - - - - - - Dinding belakang back wall Dinding penahan breast wall Dinding sayap wing wall Plat injak approach slab Konsol pendek untuk jacking corbel Tumpuan bearing Pilar Jembatan Pondasi inti yang berada di bagian tengah jembatan, fungsinya sebagai penahan jembatan dan menyalurkan beban ke tanah. Kaki abutmen pile cap
Konstruksi Baja atau Beton yang Membentuk Bentangan Jembatan Disebut 2023-04-15 By Rahmi On April 15, 2023 In Blog Pengertian Konstruksi Baja dan Beton Konstruksi baja dan beton adalah dua jenis bahan material yang sering digunakan dalam pembangunan jembatan. Konstruksi baja terdiri dari baja struktural dan baja karbon rendah. Sedangkan konstruksi beton terdiri dari beton bertulang dan beton prategang. Bentangan Jembatan Bentangan jembatan adalah jarak antara dua tiang yangContinue Reading
Sebelum membahas mengenai konstruksi jembatan, kita terlebih dahulu harus mengerti pengertian jembatan. Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain berupa jalan air atau jalan lalu lintas biasa Struyk dan Veen, 1984. Jembatan sendiri merupakan suatu struktur bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan, jalan kereta api, waduk, dan lain-lain. Pembangun jembatan ini sendiri butuh perencanaan bidang konstruksi. Desain dari jembatan bervariasi tergantung pada fungsi dari jembatan atau kondisi bentuk permukaan bumi dimana jembatan tersebut dibangun. Mengetahui Pengertian Konstruksi Jembatan Konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi bangunan pelengkap sarana trasportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya, yang dapat dilintasi oleh sesuatu benda bergerak misalnya suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun/menutup rintangan itu dan apabila jembatan terputus maka lalu lintas akan terhenti. Lintas tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, jalan kereta api atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan tersebut dapat berupa jalan kenderaan, jalan kereta api, sungai, lintasan air, lembah atau jurang. Jembatan mempunyai tiga bagian struktur yaitu pondasi, struktur bangunan bawah, dan struktur bangunan atas. Bagian yang menghubungkan rintangan lalu lintas adalah struktur bangunan atasnya. Mengenal Bentuk Dan Tipe-Tipe Konstruksi Jembatan Truss Span Truss Span adalah jembatan yang segi konstruksi lebih kokoh karena menggunakan kerangka truss yang berbentuk triangular. Meski tidak menancap ke tanah, namun tiang jembatan menjadi lebih kaku karena bentuk segitiga yang menghubungkan tiang yang satu dengan tiang lainnya. Selain itu, garis–garis diagonal pada tiang jembatan juga berfungsi untuk mentransfer beban ke surface area yang lebih luas, sehingga beban tak berkumpul di satu titik. Beam Span Dikenal juga sebagai jembatan grider, desain kontruksi ini merupakan yang paling sederhana dalam membuat sebuah jembatan. Umumnya, jembatan ini berbentuk horizontal lurus, dengan tiang vertikal sebagai tiang pancang untuk memperkokohnya. Biasanya, tiang pancang terbuat dari baja atau beton yang ditancapkan ke dalam tanah. Konstruksi beam bridge umum digunakan untuk menghubungkan dua dataran yang tergolong dekat. Misalnya wilayah yang dipisahkan oleh sungai. Curvation Span Curvation atau yang dalam bahasa Inggris berarti lengkungan merupakan jembatan yang dibuat secara melengkung layaknya busur panah. Meski secara konstruksi lebih menghemat material tidak membutuhkan banyak fabric, namun secara ketahanan, desain ini lebih kuat dibandingkan dengan beam maupun truss. Cable Stayed Bridge Jembatan cable-stayed menggunakan kabel sebagai elemen pemikul lantai lalu lintas. Pada cable-stayed kabel langsung ditumpu oleh tower. Jembatan cable-stayed merupakan gelagar menerus dengan belfry satu atau lebih yang terpasang diatas pilar – pilar jembatan ditengah bentang. Jembatan cablevision-stayed memiliki titik pusat massa yang relatif rendah posisinya sehingga jembatan tipe ini sangat baik digunakan pada daerah dengan resiko gempa dan digunakan untuk variasi panjang bentang 100 – 600 meter. Suspension Span Suspension Bridge artinya adalah jembatan gantung. Sistem struktur dasar jembatan gantung berupa kabel utama principal cable yang memikul kabel gantung suspension span. Lantai lalu lintas jembatan biasanya tidak terhubungkan langsung dengan pilar, karena prinsip pemikulan gelagar terletak pada kabel. Apabila terjadi beban angin dengan intensitas tinggi jembatan dapat ditutup dan arus lalu lintas dihentikan. Hal ini untuk mencegah sulitnya mengemudi kendaraan dalam goyangan yang tinggi. Pemasangan gelagar jembatan gantung dilaksanakan setelah sistem kabel terpasang, dan kabel sekaligus merupakan bagian dari struktur launching jembatan. Jembatan ini umumnya digunakan untuk panjang bentang sampai 1400 meter.