13 Menyakiti hati suami dengan Lisannya. Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika seorang istri menyakiti suaminya di dunia, maka calon istrinya di akhirat dari kalangan bidadari akan berkata: "Janganlah engkau menyakitinya.
Hadistmenuliskan, "Tidak seorang wanita pun yang boleh menyakiti hati suaminya melalui kata-kata kecuali Allah SWT akan membuat mulutnya kelak di hari kiamat selebar tujuh puluh dira . . .". Artinya, isteri akan disiksa di neraka jika menyakiti hati suaminya. Situs-situs Islam menjelaskan sikap-sikap yang tergolong menyakiti hati suami
Selainada banyak hati-hati yang. Mingguan Wanita kongsikan kenyataan dari bekas Menteri Agama, Datuk Dr. Haji Zulkifli bin Mohamad al-Bakri yang pernah mengulas isu perceraian selebriti dan nasihat-nasihat yang amat baik untuk kita semua. Janganlah kalian menyakiti orang-orang Islam, mengejek dan menghina mereka, mengintip-ngintip
Hukummenyakiti hati anak yatim tentunya tidak dianjurkan dalam agama islam. Karena sudah selayaknya kita menyayangi seperti halnya yang sudah diajarkan oleh Rasulullah Saw dalam kehidupan di masanya. tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan
Jikadisakiti sedikit saja, maka mereka akan sakit hati. Oleh karena itu, wanita harus diperlakukan dengan baik. Jika wanita melakukan kesalahan, jangan hadapi dengan kemarahan yang keras. Bukannya patuh, justru perlakuan itu akan membuat wanita memberontak dan sedih hatinya. Hukum Menyakiti Hati Istri. Laki-laki memang didapuk menjadi kepala
Sesungguhnyaair mata wanita solehah dapat memadamkan lautan api neraka.". Maka, dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jangan pernah membuat pasanganmu menangis karena perlakuan kasarmu jika ingin terhindar dari lautan api di neraka pada hari akhir nanti. Sungguh, Maha Besar Allah dengan segala firmannya!
Firmanallah Swt."orang-orang yang menyakiti hati mukmin laki-laki dan menyakiti mukmin perempuan tanpa perbuatan yg mereka mereka telah menanggung kebohongan dan dosa yang nyata.(Qs.al-ahzab:84). dalam sebuah hadistpun dijelaskan.dari abu hurairah RA rasulullàh SAW bersabda "3oràng yang haq bagi allah untuk menolong mereka yaitu:1).orang yg menikah dan mengharapkan
Apabiladisakiti sedikit saja, maka mereka akan merasa sakit hati yang luar biasa. Oleh sebab itu, perempuan harus diperlakukan dengan baik. Apabila perempuan melakukan kesalahan, maka jangan hadapi hal itu dengan kemarahan yang terlalu keras. Hukum Suami Menyakiti Istri. Seperti yang kita pahami selama ini bahwa suami adalah imam bagi keluarganya.
PbvW. ~Wanita Diibaratkan Perhiasan di dunia Sebagian orang mungkin menganggap wanita sebagai racun dunia. Namun dalam islam, wanita diibaratkan layaknya perhiasaan dunia. Wanita itu adalah sosok yang istimewa. Mereka begitu tegar dan kuat. Namun di sisi lain, mereka bisa berubah menjadi sangat rentan serta rapuh. Hal ini dikarenakan wanita cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika. Menurut penelitian, kadar produksi hormon dalam tubuh wanita juga sering mengalami perubahan misalnya saja ketika hamil dan menstruasi, itulah mengapa wanita sangat mudah moody serta gampang emosional. Hukum Menyakiti Hati Wanita di dalam Al – Qur’an Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu alayhi Wasallam bersabda “Berbuat baiklah kepada Wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari Tulang Rusuk, dan sesungguhnya Tulang Rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para Wanita dengan baik.” HR al- Bukhari Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berbuat kasar kepada wanita. Seorang wanita memiliki perasaan yang lembut dan sangat mudah tersentuh. Sedikit saja mereka disakiti maka mereka akan sakit hati. Maka itu, wanita harus diperlakukan secara baik. Apabila wanita melakukan kesalahan, jangan dihadapi dengan kemarahan yang keras. Percuma, perilaku itu tidak akan membuatnya patuh justru wanita akan semakin memberontak dan sedih. A. Hukum Menyakiti Hati Istri Hanya karena kedudukan suami sebagai kepala keluarga, bukan berarti ia bebas membentak dan memukul istrinya. Selama istrinya tidak melakukan dosa yang fatal, sebaiknya suami memaafkan. Karena bagaimanapun juga tidak ada manusia yang sempurna. Jangan hanya diingat buruk-nya saja. Tapi ingatlah juga kebaikan-kebaikan istri yang telah merawatmu, menghidangkan makanan, mencuci pakaianmu, dan mendidik anak-anakmu. ada 3 hal yang boleh dilakukan suami saat ia merasa diperlakukan tak adil oleh istrinya Menasehati istri dengan tutur kata yang baik. Apabila istri tidak bisa dinasehati, maka suami boleh mendiamkannya pisah ranjang. Jika masih tidak digubris, barulah suami boleh memukul istrinya dengan syarat pukulan itu tidak boleh menimbulkan cedera, tidak boleh memukul diwajah. Tidak boleh memukul dengan tongkat dan benda lain yang keras. Pukulan cukup dilakukan dengan tangan dan tidak untuk menyakiti. Melainkan hanya sebagai pelajaran. Perlu diingat bahwa pukulan ini menjadi opsi terakhir apabila istri benar-benar tidak bisa intropeksi diri. Karena bagaimanapun juga Rasulullah Saw juga tidak menyukai laki-laki yang berbuat kasar, sebagaimana sabdanya “Apakah pantas, salah seorang di antara kalian memukul istrinya seperti seorang budak tetapi kemudian menggaulinya di penghujung malam?” Allah SWT menganjurkan seorang suami untuk bersabar menghadapi istrinya, sebagaimana firmannya Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” 19 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hukum menyakiti hati wanita tidak boleh. Suami wajib memperlakukan istrinya dengan baik kecuali si istri melakukan perbuatan sangat keji. B. Hukum Menyakiti Hati Ibu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Dosa-dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik Hadist diatas sudah cukup menjelaskan bahwa anak berkewajiban berbakti pada orang tuanya, yang mana termasuk ibu. Berbakti disini berarti memperlakukan ibu dengan baik, mentaati perintahnya, dan tidak mengucapkan sesuatu yang menyakiti hatinya. Bahkan mengucapkan “Ah” saja dilarang oleh islam. Sebagaimana dijalaskan dalam Al Quran “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. Al Israa’23 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa menyakiti hati seorang wanita-yang telan menjadi ibu adalah dosa besar dan bisa menjerumuskan anak tersebut ke dalam api neraka. Post navigation
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Wanita memang lebih sensitif soal hati. Kenapa? Karena wanita lebih mengandalkan perasaan ketimbang logika. Sebab itulah apabila seorang wanita sudah jatuh hati kepada seseorang, dia akan sepenuh hati mencurahkan rasa sayang nya. Mungkin tulisan ini dapat menjadi "saran" untuk para lelaki agar tahu bagaimana caranya untuk menjaga perasaan seorang pasangan. Hindari hal ini agar tidak menyakiti hati seorang wanitaMenjadikan dia sebagai opsi keduaSebagai contoh apabila kamu seorang laki-laki single, kamu dekat dengan dua orang wanita. Memang sah-sah saja, kamu berhak melakukan itu. Kamu pun disarankan untuk bilang ke si wanita bahwa kamu sedang dekat dengan wanita lain selain dia agar dia tau situasinya. Tetapi tolong untuk sedikit pintar, jagalah perasaannya. Apabila kedua wanita itu mengajak kamu pergi dan kamu bingung kamu harus pergi dengan yang mana. Jangan kamu berkata kepada wanita yang satu, bahwa kamu lebih memilih untuk pergi dengan wanita yang lain. Sudah pasti wanita yang kamu batalkan itu akan meninggalkanmu saat itu juga. Karena secara tidak langsung kamu sudah mengatakan bahwa kamu tidak menginginkan memberikan kepastian Kamu seorang laki-laki yang sedang melakukan pendekatan dengan seorang wanita. Memang diantara kalian butuh waktu untuk mengenal satu sama lain. Dan sebenarnya waktu bukanlah masalah, tapi setidaknya cobalah untuk sedikit memberikan kode bahwa kamu memang menyukainya. Sehingga kalaupun memang butuh waktu pendekatan yang lebih lama, dari pihak wanita tidak akan muncul pikiran yang tidak-tidak. Jika kamu terlalu malu untuk bilang, yang terjadi adalah dia akan berfikir bahwa kamu seorang seorang wanitaWahai para pria, semua manusia yang ada di dunia ini tidak suka dibohongi. Apapun yang kamu rasakan, apapun yang terjadi kepada kamu ceritakanlah yang sesungguhnya. Karena apa? Percuma kamu simpan rapat-rapat, wanita sangat ahli dalam bidang "per-kepo-an". Mereka adalah mesin "stalker". Sepandai-pandainya kamu menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga. Jadi ceritakanlah yang sesungguhnya sepahit apapun kenyataannya. Karena dengan begitu akan menunjukan kalau kamu memang seorang laki-laki banyak menuntut"duh kamu gemukan, diet gih", "duh kamu terlalu kurus, makan yang banyak dong" , "duh kamu pakai baju itu itu terus sih ganti kek" , "duh kamu tuh bawel banget ya aku males dengerin kamu mendingan kamu diam saja" dan seterusnya. Kalau memang kamu tidak suka, kenapa kamu menjalin hubungan dengan dia? Kalau baru pacaran saja sudah banyak mengeluh gimana kalau kalian sudah menikah? Yang gemuk akan semakin gemuk, yang tadinya kurus akan menjadi gemuk. Kami wanita hanya manusia biasa bukan bidadari. Kalau kamu terlalu banyak menuntut yang ada malah kami akan kabur. Dan kalau memang kamu mau memberi saran atau masukan, berkata lah yang baik dan hargai usahanya. Jika memang dia gemuk lalu kamu meminta dia untuk diet dan dilakukan tetapi belum turun, jangan kamu keluhkan. Hargailah usahanya, karena dia melakukan itu demi kamu. Begitu juga dengan wanita kurus yang berusaha untuk menggemukan badan. Apabila belum gemuk jangan kamu keluhkan. Kamu tidak tau bagaimana berusahanya dia untuk terlihat segar dan bugar di depan wanita lain di depan pasangan Jangan pernah berpikir sedikitpun untuk melakukan hal ini. Seperti yang dikatakan pada point yang sebelumnya. Kalau kamu lebih suka dengan tipe wanita lain kenapa kamu mau menjalin hubungan dengan pasangan kamu? Ini sangat menyakiti hati seorang wanita. Karena secara tidak langsung kamu berkata bahwa pasangan mu tidak lebih baik dari wanita yang kamu puji. Lihat Sosbud Selengkapnya
Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam – Wanita adalah sosok yang begitu dilindungi dan dihargai oleh ajaran Islam, terbukti dari berbagai kutipan ayat dan hadits yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Karena itulah, jika ada yang menyakiti hati mereka maka akan mendapatkan balasan yang sangat kejam. Ini dia hukum menyakiti hati wanita dalam Islam yang wajib diketahui. Kedudukan Wanita Dalam Islam Kedudukan Wanita Dalam IslamWanita Sebagai Ibu yang DimuliakanMenjadi Pionir Ilmu Bagi AnaknyaPenentram Hati SuaminyaPintu Surga bagi Kedua Orang TuanyaBalasan Bagi Orang yang Menyakiti Hati WanitaMasuk ke NerakaDisiksa di Alam Kubur Sebelum kita membahas mengenai hukum menyakiti hati wanita dalam Islam, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu mengenai bagaimana kedudukan wanita dalam Islam. Allah sangat memuliakan kedudukan wanita, bahkan ada satu surat di Alquran yakni An-nisaa’ yang artinya adalah wanita. Berikut adalah berbagai macam keistimewaan yang dimiliki oleh kaum wanita. Wanita Sebagai Ibu yang Dimuliakan Di agama Islam, wanita yang sudah tumbuh dewasa dan berperan sebagai ibu maka akan menjadi kunci surga terhadap anak-anak yang dia lahirkan. Karena itulah, jika anak-anak tersebut menyakiti hati ibunya secara sengaja ataupun tidak sengaja dan tidak meminta maaf sesegera mungkin maka pintu surga akan ditutup. Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam sudah diatur sedemikian rupa agar anak-anak tersebut tidak bersikap kurang ajar kepada ibu mereka sendiri. Hal ini sesuai dengan hadits yang diungkapkan Bukhari-Muslim, yakni Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak bagi aku untuk berlaku bajik kepadanya?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ayahmu.” Menjadi Pionir Ilmu Bagi Anaknya Islam telah menyatakan bahwa ketika seseorang masih bayi, maka ibu menjadi madrasah pertama yang membantunya untuk memahami ilmu baru yang ada di dunia. Hal ini sesuai dengan ilmu sosiologi yang menyatakan bahwa anak akan mengimitasi dan meniru perilaku yang diberikan oleh ibu, karena ibu akan mengajari cara menghitung, membaca, mengaji, dan lain sebagainya. Jika ibu mampu memberikan ilmu yang tepat dan sesuai dengan kaidah yang ditentukan oleh agama, maka tentu saja anaknya bisa segera tumbuh seseorang yang memiliki akhlak baik. Dengan fakta ini, maka bisa disimpulkan bahwa seorang ibu memiliki peran yang sangat krusial untuk membentuk karakter seseorang dan menjadi kunci dari pembentuk generasi masa depan. Apabila wanita disakiti, maka sudah pasti kita tidak akan pernah aman dan masa depan kita akan sangat surah. Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam akan membuat siapapun yang menyakitinya berada dalam kerugian. Penentram Hati Suaminya Apabila seorang wanita sudah menikah maka dia dapat menjadi seseorang yang mampu menentramkan hati suaminya. Sekaya dan sekuat apapun seorang lelaki, pasti mereka akan tetap membutuhkan kehadiran seorang istri yang mampu membuatnya merasa aman dan pengertian di dunia. Hal tersebut tertuang di dalam Alquran Qs. Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi وَمِنۡ اٰيٰتِهٖۤ اَنۡ خَلَقَ لَكُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ اَزۡوَاجًا لِّتَسۡكُنُوۡۤا اِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُمۡ مَّوَدَّةً وَّرَحۡمَةً ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ Wa min Aayaatihiii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawad datanw wa rahmah; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yatafakkaruun. Artinya “Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.” Qs. Ar-Rum ayat 21 Karena itulah, hukum menyakiti hati wanita dalam Islam terlebih jika wanita sudah berperan sebagai istri pasti akan lebih kejam lagi. Suami yang menganiaya istrinya akan mendapat tempat yang paling keji di neraka ketika sudah ada di hari akhir nanti. Pintu Surga bagi Kedua Orang Tuanya Bahkan ketika masih kecil pun, wanita memiliki keuntungan yang sangat mulia dan mampu membukakan pintu surga bagi kedua orang tuanya. Berdasarkan riwayat Anas bin Malik, Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku”. Lebih lanjut lagi, ada hadits lain yang menyatakan bahwa Rasulullah bersabda, “…Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” Muslim Balasan Bagi Orang yang Menyakiti Hati Wanita Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam Seperti yang sudah dijelaskan di atas, wanita memiliki kedudukan yang begitu mulia di mata Allah. Jika ada seorang pun yang menyakitinya, pasti akan memperoleh balasan yang tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Inilah beberapa hukum menyakiti hati wanita dalam Islam yang patut diperhatikan. Masuk ke Neraka Manusia yang menyakiti hati wanita nantinya akan dimasukkan ke dalam neraka terlebih jika wanita itu sampai menitikkan air mata. Pintu surga akan tertutup serapat-rapatnya sehingga para penyiksa wanita itu harus disiksa sendiri di neraka. Disiksa di Alam Kubur Mereka yang menyakiti hati wanita nantinya harus merasakan balasan atas kekejaman yang mereka lakukan ketika sudah mati dan berada di alam kubur. Mereka akan disiksa oleh malaikat sehingga nantinya mereka akan merasa ketakutan dan sangat menyesal karena sudah menyakiti hati wanita semasa mereka masih hidup. Malaikat akan tetap menyiksa mereka di alam kubur sebagai balasan atas perbuatan yang mereka lakukan kepada wanita. Allah sangat mengutuk siapapun yang membuat seorang wanita harus merasa tersakiti ketika masih hidup. Itulah hukum menyakiti hati wanita dalam Islam yang sangat menyeramkan. Sebagai manusia yang berbudi pekerti luhur ada baiknya kita tetap berperilaku yang baik dan saling menghargai antar sesama manusia, terlebih kepada wanita yang sangat dimuliakan oleh Allah.