Belakanganini, di pasaran muncul produk tas kulit sapi asli yang dibanderol dengan harga murah. Namun ternyata, tidak semua menggunakan kulit asli. Ada kalanya para pembuat tas memakai bahan kulit sintetis. Umumnya, tas kulit sintetis memiliki umur keawetan sepertiga dari produk kulit asli. Untukmembedakan dua jenis bahan ini kadang tidak mudah karena beberapa kulit sintetis terbilang mendekati kulit asli. Jadi telitilah untuk membedakannya. 3. Periksalah pori-pori bahan kulit Cara membedakan tas kulit asli dan tas kulit sintetis (Foto: Trendme) Ketika membeli tas kulit, ada baiknya periksa dengan seksama pori-pori pada bahannya. Jeniskulit sintetis terbaik yang dikenal di pasaran adalah PU leather atau polyutherane leather. Dari namanya terdengar mirip dengan plastik polyurethane. Biasanya untuk bahan tas imitasi dengan kualitas terbaik banyak menggunakan bahan kulit sintetis PU. Bahan ini dikenal memiliki daya tahan dan kualitas terbaik dan harganya juga murah untuk ApaItu Bahan Kulit Sintetis untuk Tas. Pada masanya, bahan kulit sintetis pada tas ditemukan sekitar tahun 1850-an, yang akhirnya dikembangkan dengan komposisi karet atau dengan zat sintetis seperti pyroxilyn. Bahan tersebut menjadi populer dan sering digunakan pada masa perang dunia kedua. Terdapat beberapa jenis kulit sintetis, diantaranya Terdapatdua jenis bahan kulit sebagai bahan pembuatan tas, yaitu karakter suedue (karakterya kasar terkesan berbulu) dan kulit standar (licin dan mengkilap). Bahan Kulit Sintetis. Bahan kulit sintetis untuk tas merupakan kulit tiruan, artinya tekstur dari bahan kulit sintetis menyerupai kulit hewan asli. Bisadari pengolahan bahan kimia ataupun dari karet (rubber). Ketiga, Faux Leather, merupakan bahan kulit sintetis yang mengandung campuran dari kulit asli (genuine) dan sintetis, namun komposisinya lebih didominasi oleh bahan sintetis daripada kulit asli. Biasanya berkisar 70 - 80 persen kulit sintetis dan 20 - 30 persen kulit hewan. BahanBahan Tas - Jenis bahan dan ciri-cirinya merupakan hal yang wajib Anda ketahui. Apalagi jika Anda merupakan pecinta dan pengoleksi tas. Kulit sintetis sering disebut dengan kulit vegan karena tidak terbuat dari kulit hewan asli. Bahan kulit sintetis umumnya terbuat dari pelastik (poly urethane). Kelebihan dari kulit sintetis yKki. ο»ΏFilterFashion PriaTas PriaFashion WanitaTas WanitaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 65rb+ produk untuk "tas kulit sintetis" 1 - 60 dari 65rb+UrutkanAdProduk TerbaruTas jinjiing Wanita Casual Tas Pesta Formal Warna Polos Kulit Sintetis - Fashion ShopAdKeely Tas Kulit Clutch Wanita Tanpa 50%Cimahikeely 16AdProduk TerbaruTas Selampang Wanita Tas Slempang Cewe Kulit Sintetis Warna Polos Fashion ShopAdHighcraft - Clutch Wanita Tas Pesta Wanita Tas Wanita Kulit 5 rbKab. TasikmalayaHighcraft 2AdProduk TerbaruTas selempang wanita Tas Slempang Cewe Warna Polos Kulit Sintetis - Fashion ShopCat Tas dompet kulit asli leather & kulit sintetis PU - leather 1 rb+Alas Tas Kulit Sintetis Rajut Lubang 3mm 70+Galeri FashionTas Selempang Pria Kulit Terbaru Waistbag Waterproof Anti Air 100+FULLHARDY - Tas Ransel Kulit Sintetis 3877 8Tali Tas Tote Kulit Sintetis 2pc 100+ Anda mencari Bahan Tas yang berkualitas ? Ya Anda sedang berada di website yang tepat. Tas merupakan wadah atau tempat menyimpan barang barang penting ketika hendak berpergian. Bahan untuk membuat tas antara lain Plastik, Kertas, Kulit dan lain sebagainya. Tas biasanya di gunakan untuk menyimpan Buku, Pakaian, dan lain sebagainya. Ketika Anda sedang mencari informasi terkait bahan tas pasti anda ingin membuat tas bukan? Nah jika begitu, Kali ini kami akan membahas 6 bahan tas yang berkualitas menurut pengamatan saya. Jadi untuk itu simak dengan jelas terkait artikel saya ini. Bahan Tas Yang Cocok Di Jadikan material tas 1. Bahan Tas Dinir Merupakan salah satu jenis polyster yang sering di gunakan sebagai bahan tas. Kain ini mempunyai karakterikstik kuat dan flksibel. Kain ini sering di gunakan oleh banyak konveksi tas, karena mempunyai banyak jenis yang sebanding dengan harga yang di tawarkan. Namun kain ini Mempunyai Beberapa Jenis Yang Di bedakan Berdasarkan Ketebalannya. Dan Berikut ini beberapa Jenisnya. Kain 300 D300 Jenis kain D300 merupakan varian dinir Yang digunakan untuk membuat Pouch, Dompet, Dan Aksesoris Lainnya. Bahan ini mempunyai keunggulan yaitu dapat melindungi benda yang berada di dalam tas saat terkena air. Kain D420 Jenis kain D420 mempunyai ketebalan yang cenderung bersifat anti air. Dalam dunia tas, Kain ini di gunakan sebagai bahan Tas Kosmetik, Goodie bag dan Mercendise bag. Namun kain ini kurang cocok di gunakan sebagai material tas ransel, Karena mudah robek Serta tidak sanggup menompang beban berat. Kain D600 Jenis kain D600 merupakan kain dinir yang mempunyai pori-pori besar. Sehingga bahan ini sering digunakan untuk membuat tas untuk kualitas menengah. Seperti, Tas Ransel, Travel bag dan Fitnes bag serta tas intrumen musik. Kain D1680 Jenis kain Dinir D1680 merupakan varian dinir yang cukup tebal, Kokoh, kuat dan anti air. Umumnya kain ini sangat cocok di gunakan sebagai bahan tas ransel maupun tas lain nya. 2. Bahan kanvas Jenis kain kanvas merupakan jenis kain yang mempunyai serat tebal dan bersifat kuat. Pada awal nya kain ini di gunakan untuk melukis, Namun dengan berjalan nya jaman. Kain ini di modifikasi untuk membuat Tas Goodie bag, Tas Slempang Serta Tas jinjing . Dan kabar baik nya, kain kanvas di bagi menjadi beberapa jenis seperti Kain Kanvas Marsoto Kain Kanvas Marsoto Jenis kain kanvas marsotto merupakan jenis kain yang memiliki tekstur halus. Kain kanvas jenis ini adalah jenis kain kanvas yang paling mahal di banding jenis kain kanvas lain nya. Karena kain kanvas marsotto ini mempunyai kualitas yang bagus Serta tidak mudah sobek. Kain kanvas Blacu Kain Kanvas Blacu Jenis kain kanvas Blacu merupakan jenis kain yang sangat mudah di temukan di pasaran serta harganya tidak terlalu mahal. Kain ini sangat cocok di gunakan untuk membuat Tas serut dan Tote bag. Usahakan jika ingin membuat tas dari bahan ini Jangan terlalu rumit. Karena kekuatan dari material Jenis bahan ini tidak bisa membawa beban berat. Kain Baby Kanvas Kain Baby Canvas Jenis Kain Baby Kanvas merupakan jenis kain yang mempunyai karakteristik yang paling lembut dan lentur, Serta kuat dan tahan lama. Kain Kanvas Ribstop Kain Kanvas Ribstop Jenis kain Kanvas ribstop Merupakan jenis kain yang mempunyai serat kotak – kotak. Kain ini mempunyai karakteristik cenderung rigan dan tidak terlalu tebal. Sehinga sangat mudah untuk di modifikasi. Kain Kanvas Sueding Jenis Kain Kanvas sueding merupakan jenis kain yang permukaannya cenderung berbulu dan cukup tebal. Selain itu, Ketika di sentuh akan terasa geli. Karena dari efek lapisan luar yang berbulu tersebut. Baca Juga Penjelasan Lengkap Kain Kanvas sueding 3. Bahan Polyster Jenis bahan Polyster merupakan jenis bahan yang terbuat dari rajutan serat benang polyster. Kelebihan dari bahan polyster ini adalah Kuat, Awet, Serta tahan tehadap bakteri. Bahan kain ini biasanya di gunakan untuk membuat kofer dan jenis tas lain nya. 4. Kain Nylon Jenis kain nylon merupakan jenis kain yang terbuat dari minyak bumi. Kain nylon dapat di kombinasikan dengan fiber. Selain itu, Kain nylon termasuk ke dalam kain Syntetis dengan keunggulan seperti Kuat/ Awet, Elastis, serta tahan terhadap jamur. 5. Bahan Tas kulit sintetis Kain kulit syntetis merupakan jenis kulit imitasi yang pembuatan nya tidak tiadak menggunakan kulit hewan. Kulit imitasi ini di buat dengan berbagai macam desain sehigga menghasilkan beberapa jenis yang menyerupai kulit hewan asli. Mulai dari Glossy, Warna, Serta motif yang hampir mirip dengan asliya. Kulit sintetis pada umum nya terbagi menjadi 2 jenis yaitu Kulit Sintetis PVC PVC Leather Kain PVC Leather PVC Leather merupakan bahan kulit sintetis yang terbuat dari kombinasi polyster dan kapas yang menghasilkan bentuk seperti kulit asli. Bahan ini sering di sebut sebagai bahan kulit imitasi. Karena tidak melibatkan campuran dari kulit hewan asli. Kulit Sintetis PU PU Leather Kain PU Leather PU leather merupakan bahan kulit sintetis yang terbuat dari sisa kulit hewan dan di kombinasikan dengan bahan olahan plastik polyutherane. Kulit hewan tersbut diolah dengan cara di larutkan dan di campur dengan olahan plastik polyutherane. Sehingga menghasilkan bahan kulit hewan alami. Perbedaan bahan PVC Leater dan PU leather adalah, Jika bahan PVC leather bersifat initasi dan PU leather bersifat alami. 6. Bahan Tas Spunbond Kain spunbond merupakan jenis kain furing sintetis yang sering di sebut kain kertas atau kain kapas. Kain ini memiliki tekstur yang agak kaku, Halus dan berserat rapat. Biasanya kain spunbound di gunakan untuk membuat tas goodie bag, Tas pomosi, Serta tas jinjing. Selain itu, kain ini mempunyai 3 jenis yang di bedakan dengan laminasi, Diantaranya Kain Spunbond Laminasi 50 Gram Kain Spunbond 50 gram Jenis Kain spunbound Laminasi 50 gram merupakan kain spunbound, Yang mempunyai ketebalan yang paling tipis di antara jenis lain nya. Kain ini pada umum nya di gunakan untuk membuat tas kemasan Tas promosi Kain Spunbond Laminasi 75 Gram Kain Spunbond 75 gram Jenis kain spunbond dengan ketebalan 75 gr, Mungkin sering Anda jumpai di berbagai pasar. Ya, kain spunbond dengan ketebalan inilah yang sering digunakan untuk bahan membuat goodie bag. Dengan ketebalannya, Membuat kain ini akan mudah sekali untuk dilipat. Sehingga goodie bag yang dibuat menggunakan kain ini akan mudah untuk disimpan. Kain Spunbond Laminasi 100 Gram Kain Spunbond Laminasi 100 gram Kain spunbond dengan ketebalan 100 gram, merupakan jenis kain spunbond yang paling tebal. Karena ketebalannya maka kain ini memiliki harga yang lebih mahal dibanding dengan dua bahan spunbond sebelumnya. Dengan kain ini, Anda bisa membuat tas yang dapat membawa barang bawaan yang cukup berat. Nah itulah artikel 6 Bahan Tas yang berkualitas BACA JUGA Cara memilih Tas beserta perawatannya. Durasi Baca 11 - 12 MenitKulit merupakan salah satu bahan paling populer yang kerap digunakan untuk membuat produk fashion dan aneka perlengkapan rumah tangga lainnya. Karakteristik bahan yang kuat, menarik, tahan lama, dan terkesan klasik membuat kulit tak pernah dianggap ketinggalan zaman. Sayangnya, banyak orang belum bisa membeli produk berbahan kulit asli karena harganya terbilang mahal. Salah satu alternatif menarik bagi Anda yang menginginkan produk berbahan dasar kulit dengan harga terjangkau adalah kulit sintetis. Ulasan informasi lengkap berikut ini akan menambah wawasan Anda tentang karakteristik bahan kulit asli dan kulit sintetis serta cara perawatannya. Apa Itu Kulit Asli? Kulit asli adalah material yang berasal dari lapisan kulit hewan asli. Kulit hewan tersebut telah melalui serangkaian proses hingga menjadi bahan siap pakai. Sejarah mencatat bahwa kulit merupakan material tertua yang digunakan manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Manusia yang hidup di masa prasejarah mengolah kulit untuk dijadikan pakaian, alas kaki, tenda, perlengkapan militer, dan sejumlah barang lainnya. Beberapa jenis kulit asli yang populer di dunia mode, antara lain ● Calfskin berasal dari kulit sapi muda yang bertekstur tipis, lembut, halus, dan tidak kaku ketika dalam kondisi baru. Jenis kulit asli ini paling sering digunakan untuk membuat tas dan sepatu. ● Grain leather kulit sapi yang teksturnya sangat mirip dengan kulit aslinya. Di Indonesia, grain leather lebih familiar dengan sebutan kulit jeruk.● Goatskin teksturnya lebih kuat, halus, ringan, dan awet dibandingkan kulit sapi PendapatBagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?0 Suara ● Lambskin berasal dari kulit domba yang teksturnya lebih lembut dibandingkan calfskin sehingga cocok untuk bahan dasar pakaian. ● Suede terbuat dari bagian bawah kulit hewan apapun pada umumnya sapi, anak sapi, kambing, atau domba. Ciri khas suede adalah tekstur yang lembut dan sedikit berbulu menyerupai beludru. ● Shell cordovan berasal dari bagian bokong kuda sehingga teksturnya sangat keras, padat, dan kuat.● Exotic leather terdiri dari 4 jenis material berbahan kulit reptil, yaitu crocodile skin, snake skin, lizard skin, dan jaguar skin. Proses pembuatan kulit asli harus melalui beberapa tahapan ini hingga siap diolah menjadi aneka produk jadi ● Kulit mentah jangat ditaburi garam lalu dijemur di bawah sinar matahari langsung agar benar-benar kering. ● Selanjutnya, kulit direndam dalam air untuk menghilangkan kotoran, tanah, dan kandungan albuminnya. Pada tahapan ini, kulit akan dicampur dengan kapur untuk melunakkan bulu-bulu yang masih menempel. Tak lupa daging yang melekat pada kulit juga harus dibersihkan dengan pisau tajam. ● Kemudian, kulit akan memasuki tahapan penyamakan yang terdiri dari 3 proses, yaitu chamoising pelunakan menggunakan bahan-bahan berlemak, tawing penyamakan dengan tawas, dan penyamakan nabati. ● Proses terakhir yang harus dilakukan adalah pencelupan supaya kulit asli memiliki berbagai warna yang menarik. Apa Itu Kulit Sintetis? Kulit sintetis juga dikenal dengan istilah faux leather adalah jenis kulit tiruan yang terbuat dari bahan sintetis hasil rekayasa kimia. Proses pengolahan kulit sintetis melibatkan berbagai bahan seperti lilin dan pewarna untuk menghasilkan warna dan tekstur menyerupai kulit asli. Jenis kulit sintetis berdasarkan bahan bakunya dapat dibagi menjadi dua, yaitu ● Polyurethane PU terdiri dari dua lapisan berupa split leather lapisan kulit asli pada bagian dalam dan polyurethane. Jumlah lapisan yang sedikit membuat tekstur PU bisa berkerut sehingga sangat mirip kulit asli. Pori-porinya juga lebih banyak sehingga cocok dijadikan bahan dasar pakaian tetapi lebih rentan menyerap noda. ● Polyvinyl Chloride PVC terdiri dari empat lapisan berupa kain katun atau kanvas pada bagian dasar, lapisan expanded, lapisan kulit, dan lapisan PVC. Jumlah lapisan yang lebih banyak membuat PVC lebih kuat dan tahan lama dibandingkan PU. Pori-porinya lebih sedikit sehingga tidak mudah bernoda dan sangat cocok untuk bahan dasar furniture. Mengenal 9 Perbedaan Kulit Asli dan Kulit SintetisMasyarakat awam biasanya agak kesulitan mengidentifikasi perbedaan kulit asli dan kulit sintetis. Padahal, beberapa karakteristik berikut ini dapat membuat Anda menemukan perbedaannya dengan mudah ● Label produk Produk berlabel Genuine Leather menunjukkan bahwa materialnya terbuat dari kulit asli. Sementara itu, produk berlabel Manmade Material atau Synthetic Leather menunjukkan bahwa materialnya terbuat dari kulit sintetis. ● Tekstur Jangan ragu meraba produk jika ingin mengidentifikasi jenis kulitnya. Produk yang terbuat dari kulit asli akan terasa sedikit kasar karena bahan dasarnya memiliki pori-pori. Teksturnya didominasi guratan-guratan alami sehingga berbeda satu sama lain. Sedangkan produk dari kulit sintetis terasa lebih halus dan elastis. Kulit sintetis juga tidak memiliki guratan khas seperti kulit asli. Perbedaan ini lebih mudah diidentifikasi jika Anda sudah sering merasakan tekstur kulit asli. ● Bagian pinggir Selanjutnya, Anda juga bisa memeriksa bagian pinggir produk berbahan kulit. Produk dari kulit asli pada umumnya lebih tipis karena hanya terdiri dari satu hingga dua lapisan saja. Sebaliknya, produk kulit sintetis justru terasa lebih tebal karena terdiri dari beberapa lapisan, terutama untuk jenis kulit sintetis PVC. ● Aroma Tak dapat dipungkiri bahwa produk dari kulit asli memiliki aroma khas yang tidak dimiliki kulit sintetis. Lain halnya dengan kulit sintetis yang didominasi bau karet atau aroma bahan kimia. ● Bekas lipatan Produk kulit asli tidak meninggalkan bekas bila dilipat, sedangkan produk kulit sintetis justru meninggalkan bekas yang terlihat jelas usai dilipat. Tak jarang pula kulit asli memiliki ciri khas berupa β€œcacat” yang tidak akan bisa ditemukan pada kulit sintetis. ● Kemunculan Jamur Kulit asli rentan berjamur karena kelembapan udara sangat mempengaruhi kondisi kulit tersebut. Sebaliknya, kulit sintetis tergolong tahan jamur karena tersusun dari bahan- bahan kimia. ● Sensitivitas terhadap Api Karakteristik kulit asli tidak mudah terbakar, sedangkan kulit sintetis justru gampang sekali terbakar. Kulit asli yang terbakar mengeluarkan aroma menyerupai rambut terbakar, sedangkan kulit sintetis yang terbakar mengeluarkan aroma seperti plastik hangus. ● Sensitivitas terhadap Air Selain api, air juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kulit asli atau kulit sintetis. Kulit asli akan menyerap air dan meninggalkan bercak noda yang sulit hilang. Sementara itu, kulit sintetis justru bersifat kedap air sehingga tidak mudah basah atau rusak jika terkena air. ● Harga Material kulit asli membuat suatu produk dibanderol dengan harga mahal, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Harga tersebut sebanding dengan proses pembuatan serta kualitas produk yang Anda dapatkan. Sebaliknya, material kulit sintetis membuat produk dibanderol dengan harga murah, mulai dari puluhan ribu rupiah saja. Produk Apa Saja yang Biasanya Terbuat dari Bahan Kulit? Beberapa jenis produk yang terbuat dari bahan kulit asli maupun kulit sintetis, antara lain ● Produk mode seperti jaket, topi, sepatu, dompet, ikat pinggang, dan aksesori. ● Aneka jenis tas, contohnya koper, sling bag, tas pinggang, ransel, dan waist bag. ● Beragam jenis furniture, misalnya sofa, meja ruang tamu, dan kursi untuk meja makan. ● Jam tangan. ● Apron. ● Berbagai kerajinan tangan, seperti gantungan kunci atau pajangan bernuansa estetik. Apakah Cara Merawat Produk Kulit Asli dan Kulit Sintetis Berbeda? Perbedaan karakteristik bahan membuat cara merawat produk berbahan kulit asli dan kulit sintetis jadi berbeda. Walaupun tampilannya terlihat sama bila dilihat sekilas, produk kulit asli dan kulit sintetis memiliki perbedaan karakteristik yang sangat bertolak belakang. Oleh sebab itu, Anda harus cermat merawat produk-produk yang terbuat dari kedua bahan tersebut sehingga kualitasnya selalu baik dan tahan Cara Merawat Produk dari Bahan Kulit AsliBeberapa cara merawat produk berbahan kulit asli yang patut jadi perhatian Anda adalah sebagai berikut● Produk kulit asli tidak boleh dicuci langsung menggunakan air karena hal tersebut justru rentan merusak tekstur kulit. Jadi, Anda harus menggunakan produk pembersih khusus yang mengandung pelembap sehingga kualitas kulit asli tetap terjaga. ● Penyimpanan produk berbahan kulit asli harus dilakukan dengan teliti. Anda wajib menjauhkan produk kulit asli dari tempat yang lembap sebab kelembapan udara dapat memicu kemunculan jamur yang mengganggu penampilan produk tersebut. Jangan lupa menyiapkan silica gel untuk mengatur kelembapan udara pada tempat penyimpanan. ● Jauhkan produk berbahan kulit asli dari sinar matahari langsung dan air hujan. Kalau produk tersebut telanjur terkena air hujan, segera bersihkan permukaannya dengan kain lap kering bertekstur lembut. Jangan sampai air hujan terserap pada pori-pori kulit hingga menyebabkan perubahan warna dan tekstur.● Jika memungkinkan, sebaiknya Anda menggunakan produk yang terbuat dari kulit asli secara teratur. Penggunaan rutin akan membuat tekstur kulit jadi lebih elastis dan menghasilkan kilau alami yang indah.● Material kulit asli tidak boleh dibiarkan begitu saja dalam waktu lama karena kelembapan alaminya akan berkurang drastis sehingga permukaannya mengelupas. Oleh karena itu, kamu wajib mengoleskan pembersih khusus minimal satu bulan sekali untuk menjaga tekstur produk kesayangan Anda. 2. Cara Merawat Produk dari Bahan Kulit SintetisProduk yang terbuat dari kulit sintetis memang kerap dibanderol dengan harga terjangkau. Namun, bukan berarti Anda boleh memperlakukannya secara sembarangan. Anda harus merawatnya secara seksama dengan mengikuti beberapa cara berikut ini ● Gunakan baby oil dan kapas untuk membersihkan noda membandel pada permukaan kulit sintetis. ● Siapkan produk pembersih khusus untuk kulit sintetis supaya kelembapan dan warna produk kesayangan Anda tetap terjaga. ● Jika tidak punya produk pembersih khusus, Anda bisa memanfaatkan air hangat dan beberapa tetes sabun cuci piring untuk membersihkan kulit sintetis. Usapkan campuran air hangat dan sabun cuci piring perlahan-lahan menggunakan kapas kemudian keringkan kulit sintetis dengan cara mengangin-anginkannya di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.● Jauhkan produk berbahan kulit sintetis dari tempat yang panas atau mengandung api supaya tekstur dan warnanya tidak rentan berubah.● Simpanlah produk berbahan kulit sintetis di tempat yang kering dan sejuk. Tempat penyimpanan yang tepat membuat kulit sintetis tidak mudah rapuh dan mengelupas. Kulit asli dan kulit sintetis memiliki ciri khas masing-masing yang membuatnya istimewa. Mulai sekarang, Anda pasti lebih teliti membedakan produk kulit asli dan kulit sintetis. Jangan lupa melakukan perawatan yang tepat agar produk kesayangan Anda tahan lama dan selalu tampak seperti baru.